Judi online menjadi sebuah permainan yang terbilang tidak lagi baru. Permainan taruhan ini sudah ngetren beberapa waktu belakangan. Perusahaan judi online juga melakukan promosi dengan berbagai cara. Salah satu cara lawas yang digunakan adalah dengan sistem SMS Blast untuk promosi judi online ini.
SMS blast dalam promosi judi online terbilang cepat dan akan langsung tertuju pada calon konsumen. Berbeda dengan pemasangan iklan di situs lain seperti melalui situs streaming film, SMS Blast judi bisa langsung menjangkau seseorang secara personal. Tentunya pengguna layanan seluler akan terganggu bukan dengan SMS penawaran judi yang tiba-tiba datang ini?
Dalam sehari, penerima SMS blast judi ini bahkan bisa menerima lebih dari satu pesan yang masuk. Sistem yang digunakan dalam SMS blast menggunakan sistem broadcast. Sehingga SMS akan langsung tersebar dengan cepat.
Survei menunjukkan bahwa 95 persen orang langsung melihat SMS ketika ada pesan masuk. Artinya cara ini dinilai efektif untuk melakukan promosi melalui SMS karena pengguna langsung membacanya.
Banyak orang yang menyayangkan adanya sistem SMS Blast untuk melakukan iklan judi. Sistem ini selain mengganggu kenyamanan seseorang dalam menggunakan layanan seluler juga bisa dianggap melanggar data privasi pelanggan. Kok bisa?
Sistem SMS Blast, Merugikan Konsumen Seluler
SMS Blast yang digunakan untuk promosi judi ini biasanya berupa SMS broadcast yang dikirim oleh suatu nomer dan dikirim secara acak. Promosi ini biasanya berisikan kalimat ajakan atau informasi mengenai situs judi online yang digunakan oleh klien. Pengguna layanan seluler tentunya merasa tidak nyaman bukan?
Seringkali SMS ini nyasar dan masuk ke nomer kita tanpa diinginkan bukan? Beberapa kali layanan seluler juga menyediakan fitur blokir SMS bagi nomer yang mengirimkan SMS blas judi dan iklan lainnya. Tetapi cara ini kurang efektif karena pelaku bisa berganti nomer dengan mudah.
Beberapa aplikasi juga dibuat untuk melakukan blokir terhadap adanya sistem ini, baik itu dari judi online, pinjaman online, hingga yang lainnya. Tetapi lagi-lagi cara ini kurang ampuh untuk digunakan. Sampai sekarang pun belum ada cara yang paling efektif untuk menanggulangi adanya SMS blast judi ini.
Lalu, bagaimana sistem yang digunakan oleh pengelola SMS blast iklan judi? Sistem ini biasanya menggunakan sistem yang sama dengan SMS blast yang digunakan untuk marketing lainnya. Mereka menggunakan cara ini karena mengembangkan perusahaan dengan B2C atau Bussines to Customer.
Dengan menggunakan SMS, pengguna ponsel biasanya akan langsung membuka pesan dan pesannya tersampaikan. Maka banyak agen judi yang menggunakan cara SMS Blast ini untuk melakukan promosi.
Pihak yang mengirimkan SMS bisa menggunakan beberapa sistem. Sistem yang pertama adalah dengan menggunakan jaringan provider seluler. Biasanya yang paling banyak adalah layanan provider telkomsel.
Sedangkan cara kedua adalah dengan metode SMS Blast Location Based Advertising (LBA). Cara ini adalah mengirimkan SMS kepada orang-orang di lokasi tertentu. Sehingga bisa diatur target sasarannya untuk wilayah mana saja.
Bagaimana mereka bisa tahu informasi nomor handphone kita? Inilah yang disayangkan. Data privasi pelanggan, termasuk nomor handphone bisa dibobol dalam sistem. Bahkan kadang ada pula provider yang menjual data konsumen untuk cara ini. Pelanggaran privasi ini tentunya sangat meresahkan.
Pelanggaran Privasi dalam Sistem Message Blast
Adanya SMS blast dari berbagai jasa, judi online, maupun yang lainnya ini menunjukkan bahwa kerahasiaan data konsumen masih terbilang rendah. Keamanan data yang mudah dicuri ini membuat konsumen tidak nyaman bukan?
Hal ini termasuk ke dalam pelanggaran privasi konsumen. Di mana data-data yang ada bisa diakses dan dibuka oleh seseorang tanpa persetujuan pemilik. Hal ini tentu saja melanggar undang-undang perlindungan data yang diatur oleh negara.
Undang-undang yang mengatur tentang perlindungan data tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa penyedia jasa layanan operator harus menjaga kerahasiaan data pelanggan. Termasuk mencegah adanya SMS blast dari judi online dan jasa lainnya.
Selain itu, ada juga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU 19/2016”). Dalam pasal 43 ayat 1 disebutkan bahwa perusahaan harus menjamin kerahasiaan data. Bunyi ayat ini adalah:
Harus memperhatikan perlindungan terhadap privasi, kerahasiaan, kelancaran layanan publik, dan integritas atau keutuhan data sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Baca Juga: Perkembangan Perkembangan Judi Online di Era Modern
Artinya jika masih banyak SMS blast yang muncul dari banyak iklan tidak resmi lainnya menjadi bukti bahwa data konsumen rentan sekali untuk dibajak.
Hal ini tentu sangat disayangkan bukan? Menjaga kerahasiaan data seharusnya dilakukan oleh pihak penyedia layanan telekomunikasi secara lebih ketat agar makin aman.