Press "Enter" to skip to content

Terapi Kecanduan Judi dan Bagaimana Judi bisa Bersifat Adiktif

Ketika seseorang asyik bermain judi, ada dua kemungkinan yang mau tak mau harus diterima, yaitu menang atau kalah. Menang-kalah juga nantinya akan mempengaruhi keputusan pemain apakah akan terus bermain atau berhenti bermain.

Namun, ada juga fenomena menarik yang kerap dialami oleh sebagian besar pemain. Fenomena tersebut adalah ketika seseorang terus menerus mengalami kekalahan, ia tetap saja ingin bermain. Padahal hal ini dapat memicu masalah-masalah baru.

Nah, fenomena ini yang dinamakan fenomena kecanduan judi. Lantas, terapi kecanduan judi seperti apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi perilaku kecanduan judi?

Sebenarnya ada cukup banyak pilihan terapi kecanduan judi yang bisa dicoba. Namun pada kesempatan kali ini, penulis hanya akan membagikan beberapa saja. Penasaran terapi apa saja yang akan dibahas untuk mengurangi perilaku kecanduan judi? Yuk segera simak informasinya berikut ini.

Terapi Kecanduan Judi dengan Hipnoterapi

Terapi kecanduan judi dengan hipnoterapi ini dicetuskan oleh Indra Majid yang tak lain adalah ketua Asosiasi Hipnosis Indonesia sekaligus sebagai hipnoterapis berpengalaman.

Menurut Indra, kegiatan berjudi bersifat berbahaya karena dapat membuat pemain menjadi kecanduan. Sama dengan kecanduan bermain game online, kecanduan judi masuk dalam kategori kecanduan psikologis murni. 

Kecanduan psikologi murni ini terjadi karena ada suatu kondisi yang terus berulang dan juga adanya faktor lingkungan. Berbeda dengan kecanduan minuman keras, alkohol, dan narkoba, kecanduan judi nantinya akan berdampak pada psikologi pecandunya. 

Namun ada kalanya kecanduan judi ini akan berubah menjadi adiktif akut ketika pecandu merasa sulit untuk berhenti bermain judi, meski ia kalah. Rupanya ada sejenis manipulasi psikologis yang terjadi pada fenomena ini. Meski kalah, pemain tersebut akan terus penasaran, sedang ketika menang, akan membuat ketagihan. 

Baca Juga : 8 Cara Beli Voucher Game Zinga Poker

Pemain judi akan merasa selalu terpanggil untuk pergi ke casino ketika sedang memiliki uang. Ketika kondisi keuangan sedang memburuk, ia akan mencari segala cara untuk mendapatkan uang sebagai modal judi.

Misal dengan mencuri uang atau barang-barang berharga milik orang lain. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting rasanya untuk menjalani terapi kecanduan judi.

Nah, salah satu solusi untuk atasi kecanduan judi adalah dengan menjalani terapi hipnotis atau hipnoterapi. Hipnoterapi adalah suatu jenis terapi yang ditargetkan pada pikiran dengan menggunakan metode hipnotis. 

Sedang hipnotis sendiri adalah teknik pemberian sugesti kepada alam bawah sadar seseorang. Dengan terapi kecanduan ini, tubuh dan pikiran akan menjadi lebih rileks seperti saat tubuh dalam kondisi rileks menjelang tidur saat malam hari.

Demikian juga saat seseorang sedang menjalani terapi hipnotis ini. Pasien akan merasakan relaksasi yang akan membuat pikiran fokus, damai, dan tenang. 

Terapi kecanduan judi dengan hipnoterapi ini mampu mengeksplorasi kekuatan pikiran. Dampak positifnya, semua permasalahan yang ada kaitannya dengan perasaan dan pikiran akan berkurang atau bahkan hilang, termasuk pikiran yang terus memikirkan judi. 

Kunci utama pada hipnoterapi ini adalah perubahan pada alam bawah sadar. Pasien dapat berubah menjadi apa saja asalkan ia bersedia mengubah program alam bawah sadar sebelumnya. Terdengar cukup menarik, bukan? 

Terapi Kecanduan Judi dengan Terapi Gelombang Otak

Perilaku kecanduan judi memang sulit untuk dihilangkan karena pada dasarnya kecanduan judi telah melekat kuat di alam bawah sadar si pecandu. Namun dengan terapi kecanduan judi yang satu ini, perilaku kecanduan dapat berkurang dan perlahan menghilang.

Terapi ini memanfaatkan gelombang otak. Caranya adalah dengan menstimulasi otak pasien. Dengan adanya stimulasi ini, alam bawah sadar pasien akan diprogram ulang. 

Terapi kecanduan judi dengan menstimulasi otak pasien ini memang hampir sama dengan hipnoterapi. Bedanya adalah terapi ini menggunakan stimulasi gelombang yang sudah diatur frekuensinya.

Nah, gelombang yang sudah diatur frekuensinya ini nanti akan mampu menstimulasi otak, terutama alam bawah sadar pasien. Bahkan lebih hebatnya lagi, alam bawah sadar si pasien seolah diprogram ulang dan terisi ‘program’ yang baru. 

Lantas, bagaimana nasib memori pada program yang lama? Memori pada program lama tentu saja masih ada dan tersimpan, hanya saja memori-memori ini dapat diakses hanya ketika dibutuhkan saja.

Sementara itu, di program yang baru, alam bawah sadar si pasien akan diisi dengan sugesti-sugesti yang positif tentang buruknya perjudian atau misal hilangkan keinginan untuk bermain judi. 

Baca Juga : Game Slot Online

Selain terapi kecanduan judi dengan menggunakan terapi gelombang otak, ada juga pilihan terapi lainnya yang tak kalah menarik, yaitu terapi dengan media musik.

Audio pada terapi ini akan mampu memberikan efek vibrasi pada bagian otak. Dampak dari terapi musik ini adalah dapat mengurangi atau bahkan menghapus semua memori tentang judi. 

Audio pada terapi kecanduan judi ini adalah kombinasi antara suara alam dan audio terapi gelombang otak. Kombinasi audio ini telah diatur frekuensinya secara khusus. Frekuensi pada terapi audio musik ini sebesar 8 Hz yang mana besaran frekuensi ini mampu memberi pengaruh pada alam bawah sadar pasien. 

Seseorang dengan perilaku kecanduan judi cenderung akan mengalami peningkatan frekuensi gelombang pada otaknya ketika bermain judi atau hanya sekedar mendengar kata judi. Kondisi ini kemudian akan berimbas pada munculnya keinginan untuk terus bermain judi.

Dan parahnya, kehendak untuk terus bermain judi sulit untuk dikontrol sehingga timbul perilaku kecanduan. 

Akan berbeda kondisinya apabila seseorang dengan perilaku kecanduan judi mendapat treatment khusus berupa terapi audio. Frekuensi gelombang sebesar 8 Hz pada audio akan mempengaruhi gelombang otak sehingga akan menimbulkan efek tenang.

Demikian juga keinginan untuk bermain judi. Setidaknya keinginan tersebut dapat dikontrol dengan baik, bahkan bisa dihilangkan secara perlahan. 

Lantas, bagaimana cara menjalani terapi kecanduan judi dengan menggunakan gelombang otak yang sudah diatur frekuensinya ini? Caranya sangat mudah. Cukup dengarkan audionya saja selama 30 menit. Akan jauh lebih baik lagi jika pasien menggunakan headset atau earphone karena kualitas audio akan jauh lebih baik (jernih). 

Selama mendengarkan terapi audio ini, sebaiknya pasien menutup kedua mata agar dapat fokus mendengarkan audio yang sudah dimainkan. Frekuensi gelombang pada audio tersebut nantinya beresonansi dan menstimulasi sel-sel pada otak. Efek yang ditimbulkan dari resonansi ini berupa rasa ketenangan pada pikiran si pasien. 

Baca Juga : Poker Texas Boyaa Online, Game Facebook Seru Penghasil Uang

Mungkin di masa awal terapi, pasien akan sulit untuk menerima. Bahkan mungkin ada penolakan dari diri pasien. Kondisi ini sangat wajar karena masa ini adalah masa transisi pada alam bawah sadar si pasien.

Lakukan terapi ini secara rutin, yaitu satu hari sekali. Waktu yang sangat baik untuk menjalani terapi ini adalah pagi atau malam hari karena pagi dan malam hari adalah waktu di mana tubuh dan otak sedang rileks.

Jika pasien lebih suka menjalani terapi ini di malam hari menjelang tidur, tidak akan menjadi masalah karena terapi ini akan terus berjalan meski pasien dalam kondisi tidur. 

Sebagian besar pasien yang menjalani terapi ini biasanya akan mulai merasakan khasiatnya setelah 2-3 kali terapi. Efeknya akan terus membaik seiring dengan lamanya waktu terapi. Efek maksimal yang dirasakan pasca menjalani terapi ini biasanya membutuhkan waktu 2 sampai 4 bulan dengan catatan terapi dijalani secara rutin. 

Terapi Kecanduan Judi secara Medis

Kecanduan judi rupanya juga bisa dikurangi dengan cara medis. Sama seperti kasus kecanduan rokok, perilaku kecanduan judi dapat disembuhkan dengan bantuan obat-obatan. Obat yang digunakan untuk terapi ini sebenarnya sama dengan obat yang digunakan oleh pasien pecandu narkoba. 

Saat ini banyak tenaga medis yang memanfaatkan obat Naltrexone sebagai obat untuk mengurangi bahkan menghilangkan candu terhadap judi. Obat ini rupanya ampuh untuk menekan produksi senyawa pada otak yang bernama opioid endogen.

Senyawa ini rupanya juga diproduksi oleh otak. Senyawa pada otak ini berperan untuk merangsang adanya perilaku kompulsif.

Sekedar informasi, perilaku kompulsif adalah suatu perilaku yang mengarah pada suatu keinginan yang tidak bisa dihentikan. Alam bawah sadar pada seseorang mengalami kecanduan judi biasanya memiliki perilaku kompulsif, sehingga ia akan sulit untuk menahan keinginan untuk tidak bermain judi. 

Awal mula penggunaan obat Naltrexone sebagai bagian dari terapi kecanduan judi ala medis dipublikasikan dalam sebuah guideline karya para peneliti dari Monash University.

Guideline ini telah mendapat persetujuan dari National Health and Medical Research Council. Guideline ini juga telah dimuat dalam sebuah jurnal dengan judul Medical Journal of Australia

Lantas, adakah perbedaan cara kerja obat Naltrexone untuk pasien dengan perilaku kecanduan judi dengan pasien pecandu narkoba? Jawabannya tak beda jauh.

Hanya saja dari segi efektivitas jelas berbeda karena para peneliti sendiri hingga saat ini belum menemukan bukti yang kuat mengenai efektivitas obat Naltrexone  terhadap para pecandu judi. 

Bagaimana dengan keamanan? Adakah efek samping pasca mengkonsumsi obat Naltrexone? Hampir semua obat memiliki efek samping, termasuk Naltrexone. Salah satu efek samping yang berpotensi dirasakan oleh pasien adalah rasa nyeri pada organ-organ pencernaan.

Akan tetapi level rasa nyeri pada tiap individu akan berbeda, tergantung pada kemampuan tubuh seseorang dalam menoleransi efek samping tersebut. 

Kemudian banyak ahli kesehatan yang mengatakan bahwa pada dasarnya perilaku kecanduan yang dialami seseorang tidak ada bedanya. Yang membedakan adalah stimulan. Pada kasus kecanduan judi, perilaku adalah stimulan.

Kasus ini sama dengan kasus kecanduan seks atau pornografi di mana stimulusnya berupa perilaku. Berbeda dengan kasus kecanduan narkoba dan rokok di mana yang menjadi stimulusnya adalah zat-zat adiktif pada rokok dan narkoba. 

Karena semua kasus kecanduan sangat berbahaya, sebaiknya segera diatasi. Salah satu caranya adalah dengan menjalani terapi kecanduan judi.

Jika tidak segera diatasi, perilaku kecanduan ini dapat menimbulkan dampak yang berbahaya. Salah satu dampaknya adalah dapat memicu kerusakan jaringan pada otak, khususnya di bagian pusat reward. 

Bagian pusat reward ini berperan memberi efek rasa senang pada pecandu. Dampak lainnya yaitu pusat ingatan atau memori juga akan terkena dampaknya. Mengapa? Karena otak pecandu judi akan terus menayangkan memori tentang judi dan judi.

Proses ini akan terus berulang. Tak heran jika para pecandu judi akan sulit lepas dari perilaku kecanduan. Apalagi tanpa mengikuti terapi kecanduan. 

Ciri-Ciri Perilaku Kecanduan Judi  

Lantas, seperti apa sih ciri-ciri orang yang memiliki perilaku kecanduan dan wajib menjalani terapi kecanduan judi? Berikut kami share beberapa ciri perilaku yang mengarah pada perilaku kecanduan judi.

Compulsive gambling atau gambling addiction adalah suatu kondisi di mana pemain judi tidak bisa menahan keinginan untuk bermain judi secara terus menerus. Istilah ini juga kerap berkaitan dengan suatu dorongan sikap untuk memasang taruhan tanpa mempertimbangkan dampak buruk apa saja yang mungkin akan diterima. Teori ini disampaikan oleh seorang psikolog senior, Alexandra Adeline. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku kecanduan judi ini. Pertama, faktor adanya sensasi tegang yang dirasakan oleh pemain saat sedang menunggu hasil kalah atau menang. Momen ini menjadi momen yang paling ditunggu oleh hampir semua pemain.

Ketika momen ini terjadi, aktivitas pada otak akan melonjak, terutama ketika otak terhubung dengan syaraf-syaraf Dopamin. Dopamin adalah semacam neurotransmitter yang diproduksi oleh otak dan berfungsi memberi sinyal ke sel-sel saraf. 

Kedua, faktor target oriented alias faktor kebiasaan seseorang yang hanya berorientasi pada hasil, bukan proses. Ketiga, faktor hormon endorfin yang memicu efek senang ketika sedang bermain judi.

Meski menderita kekalahan, orang yang bersangkutan tetap memproduksi hormon endorfin dan adrenalin. Ketika orang tersebut berada pada tahap ini, motivasi utama seseorang bermain judi bukan soal mencari keuntungan, melainkan hanya sebagai sarana hiburan semata. 

Tindakan Kuratif Atasi Kecanduan Judi

Masih dari teori seorang psikolog Alexandra, ada suatu tindakan kuratif alias penyembuhan yang bisa dicoba untuk mengurangi atau bahkan menyembuhkan perilaku kecanduan judi. Tindakan kuratif yang dimaksud adalah dengan menggunakan Detox. 

Detox adalah suatu terapi kecanduan judi dengan memberi sugesti kepada pasien untuk dapat menahan diri untuk tidak bermain judi. Terapi ini tentu dijalankan di bawah pengawasan dan bimbingan psikiater atau psikolog. 

Tindakan kuratif lainnya yang patut dicoba adalah dengan menjalankan terapi kecanduan judi via Cognitive Behavioral Therapy alias CBT.

Ada juga referensi terapi lainnya yang bisa dibilang cukup efektif. Terapi ini tak lain adalah Mindfulness Therapy. Terapi ini sering digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk seseorang, termasuk kebiasaan buruk bermain judi. 

Nah, dari sekian banyak pilihan terapi kecanduan judi, kalian mungkin yang memiliki kecenderungan perilaku kecanduan judi dapat memilih terapi mana yang paling sesuai dengan kondisi kalian. Masing-masing terapi tentu baik untuk para pasien. Hanya saja efektivitasnya berbeda untuk pasien yang satu dengan pasien yang lainnya. 

Tampaknya hanya terapi dengan menggunakan Naltrexone yang berpotensi menimbulkan efek samping yang cukup mengganggu selama menjalani terapi. Masih terkait dengan terapi kecanduan judi, sebenarnya masih ada beberapa opsi terapi lainnya yang mungkin bisa dicoba. 

Misalnya saja dengan meningkatkan kualitas spiritual yang mana kita bisa lebih dekat dengan Tuhan. Bukan rahasia lagi bahwa judi adalah perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama manapun, bukan hanya Islam saja.

Dengan kita dekat dengan Tuhan, dorongan untuk bermain judi tentu dapat ditekan karena di alam bawah sadar kita tahu bahwa judi tidak disukai oleh Tuhan. 

Demikian informasi singkat mengenai terapi. Kami akan senang apabila ada sobat pembaca yang ingin berbagi info dengan topik yang sama. Jika ada informasi tambahan terkait dengan topik ini, bisa langsung tambahkan di kolom komentar di bawah ini.